Jangan Salahkan Hujan Kalau Terkena Batuk-Pilek.

Influenza datang karena hal-hal kecil yang luput kita lakukan.
Masyarakat umumnya berpendapat bahwa musim penghujan adalah penyebab batuk pilek. Hujan datang, entah gerimis maupun deras, maka influenza atau infeksi saluran pernafasan atas pun menerpa. Begitu hubungan sebab-akibat yang dibayangkan.
Namun apakah benar pengaruh hujan pada tubuh kita seburuk itu? Bagaimana dengan atlet seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, yang bermain selama 90 menit di bawah hujan deras, dan keesokan harinya atau beberapa hari kemudian kembali menjalani latihan seperti biasa? Apakah mereka tidak terkena flu semata karena mereka atlet?
Namun, bukan. Hujan memang bukan hal yang mendatangkan virus influenza. Berdasarkan studi epidemiologi yang dilakukan oleh National Institutes of Health’s Fogarty International Center, ada dua tipe influenza yang dipengaruhi musim, yaitu dingin-kering dan lembab-hujan.
Menurut penelitian tersebut kelembaban yang rendah pada musim dingin, membuat daya tahan virus untuk bertahan lebih kuat. Ia juga lebih mudah menular dari satu orang ke lainnya, melalui udara. Kurangnya paparan sinar matahari juga berpengaruh terhadap penurunan daya tahan tubuh.
Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian tersebut dan beberapa penelitian lainnya, daerah tropis seperti Indonesia maupun subtropis, memiliki keragaman pola. Pada beberapa daerah, jumlah penderita influenza meningkat di musim hujan saja, tapi di beberapa daerah, kemunculan influenza konsisten sepanjang tahun.
Berdasarkan data di Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat (2016), kunjungan pasien dengan gejala batuk, pilek atau infeksi saluran pernafasan atas (yang paling umum disebabkan virus influenza) merupakan diagnosis yang terjadi konsisten sepanjang tahun.
Jadi, apa faktor yang berpengaruh pada penularan virus influenza? Ada beberapa cara yang kerap tidak disadari oleh masyarakat umum. Cara menutup hidung ketika bersin dan mulut ketika batuk, bisa menjadi sumber penularan. Ketika bersin atau batuk, penderita influenza kerap menutup dengan telapak tangan—dan setelahnya tidak mencuci tangan—virus Influenza dapat berpindah dari benda-benda yang disentuh seperti railing tangga, keyboard, mouse, atau ketika si penderita salaman dengan orang lain.
Lalu, bagaimana cara menutup hidung ketika bersin dan batuk yang baik? Anda bisa mencontoh pemain bola Paul Pogba. Ia mempopulerkan cara yang sangat baik bagaimana bersin atau batuk sebaiknya ditutup, yakni dengan dabbing: ia menutup mulutnya saat bersin atau batuk dengan bagian dalam siku. Dengan begitu, risiko penularan menjadi lebih rendah, karena sentuhan di daerah tersebut pun relatif jarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar