Senin, 15 Januari 2018


Hubungan Ukraina dan Rusia sebelum pecahnya USSR



Dipertengahan tahun 1920, Uni Soviet mengeluarkan mengeluarkan suatu kebijakan baru untuk peremajaan pertanian Ukraina sebagai dampak dari perang dunia. Rezim Soviet juga memperkenalkan Ukrainisasi, yaitu sebagai salah satu kebijakan yang mendukung penggunaan bahasa Ukraina dan pengembangan kebudayaan nasional Ukraina. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan simpati rakyat Ukraina. Tetapi akhir tahun 1920 pemimpin Soviet, Joseph Stalin dengan brutal mencabut kebijakan-kebijkan itu. Para petani telah diperas dan dipaksa untuk menyerahkan hasil pertanian. Akibatnya, terjadi kelaparan yang mengerikan di Ukraina pada tahun 1932 dan 1933 dimana diperkirakan 5 sampai 7 juta orang meninggal dunia.
Ukraina dan Rusia memiliki catatan sejarah yang sangat panjang. Dari segi sejarah, ukraina telah berperan sangat penting sebagai negara yang meahirkan kekaisaran Rusia pada abad ke-9 sehingga Ukraina menjadi “maskot” para Tsar Rusia, sampai pada masa keruntuhan akibat Revolusi Bolsjweik 1917. Ukraina sendiri pernah dikuasai oleh bangsa Polandia pada abad-16, sampai akhirnya Rusia datang memberi pertolongan terhadap dominasi Polandia pada tahun 1648. Ukraina sempat menikmati masa kemerdekaan dari tahun 1918 sampai 1919, lalu kembali diambil alih oleh USSR yang kemudian mendeklarisikan Republik Uni Soviet. Uni Soviet sendiri adalah manivestasi dari ekspansi dan kolonialisasi Rusia selama berabad-abad, maka Rusia dapat dianggap sebagai Saudara Tua (tyomnokrasnie), sehingga derajat pengaruh nilai-nilai Rusia menjadi dominan.

Rakyat Ukraina merasa kalau Rusia telah memperpanjang Ekspansinya ke Ukraina melalui Uni Soviet sangat besar, akibatnya budaya Ukraina mengalami kemunduran. Bahasa Rusia menjadi bahasa utama dan bahasa Ukraina menjadi terpinggirkan. Sementara bahaya nuklir “Chernobyl” pada tahun 1986 ikut membangun ketidakpuasan menyeluruh pada rakyat Ukraina terhadap Uni Soviet kekurangan dari sistem yang diterapkan Uni soviet. Akibatnya banyak bermunculan gerakan-gerakan seperti Front pergerakan yang dikenal “Rukh”, mulai menyuarakan kemerdekaan yang akhirnya dicapai pada tahun 1991.
Walaupun Ukraina telah memperoleh kemerdekaannya dari Uni Soviet pada tanggal 24 Agustus 1991, Ukraina masih berada dibawah pengaruh Rusia. Pada bulan Desember 1991 para kepala pemerintahan dari Rusia, Ukraina dan Belorussia menandatangani pakta yang secara resmi membubarkan Uni Soviet dan menyatakan berdirinya Persemakmuran negara-negara Merdeka (PNM) yang diikuti oleh semua negara bekas Uni Soviet kecuali tiga negara Baltik (Latvia, Estonia, Lithuania) dan Georgia4. Hal ini tetap menjadikan Ukraina tetap berada dalam satu keorganisasian dengan Rusia, yang secara tidak langsung dominasi Rusia terhadap Ukraina masih tetap dipertahankan. TERIMA KASIH
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar