Minggu, 01 April 2018

BAHAYA MINUMAN BERALKOHOL BAGI KESEHATA


Apakah kamu pernah khawatir dengan minuman alkohol yang diminum menjadi sebuah masalah? Di era seperti sekarang ini sudah banyak remaja yang mulai meminum minuman keras seperti alkohol. Minuman Keras memiliki radar alakohon yang beragam dimulai dari alkohol seperti whiskey yang mengandung 40 persen kadar alcohol. Adapun contoh minuman lainnya seperti rum,gin,dan vodka. Berbanding terbalik dengan bir yang hanya memiliki kadar alcohol sekitar 4,5 persen dan anggur 11 persen.
Banyak orang yang tidak mengerti dengan jelas dengan pengaruh dari alkohol yang mereka minum sebenarnya membahayakan diri sendiri. Minuman keras dianggap sebagai prningkat suhu tubuh serta memberikan perasaan senang kepada yang meminumnya.Namun yang sebenarnya ada dampak buruk tehadap kesehatan seperti mempengaruhi lambung, hati, ginjal, dan otak. Meminum minuman alkohol sebenarnya sangat membahayakan diri sendiri.Kebanyakan yang suka mengkonsumsi minuman beralkohol adalah anak muda. Mereka sama sekali tidak menyadari bahaya fisik yang akan dihadapi. Sebagai contoh, alkohol enghilangkan reflex muntah yang mencegah seseorang mengeluarkan muntahan. Alkohol menghilangkan rasa pengendalian diri serta menghillangkan akal sehat seseorang.
Usia remaja yang membuat mereka menjadi selalu ingin tau tentang apa yang belum mereka coba.Sebagai orang tua yang berperan penting terhadap anaknya diharuskan untuk mendidik anaknya agar tidak terjerumus kepada hal – hal negatif.Hal yang paling mengerikan kalo tidak cepat diobati terutama sakit kanker hati selain itu otakpun bisa terganggu.Menurut saya pribadi Minuman yang mengandung alkohol terutama minuman keras bisa berujung pada kematian.
Sekarang ini banyak tempat yang menyediakan minum – minuman keras yang beralkohol.Biasanya seperti club malam yang selalu menyediakan minuman seperti yang di maksud diatas.Maka tidak mengherankan lagi jika banyak kejadian – kejadian buruk yang ada disana.Meminum alkohol sama dengan merusak diri sendiri resikonya tidak lagi hal yang gampang untuk disembuhkan.Jika tidak dicegah dari sekarang maka semakin banyak sakit yang didapat.Dampak negatif dari minuman beralkohol sangatlah susah untuk disembuhkan.Jika ingin hidup tenang di hari tua sebaiknya berhenti untuk meminum – minuman beralkohol.
Adapun dalam buku Ilmu Penyakit Dalam terbitan Internal publishing disebutkan bahwa akibat meminum minuman beralkohol dapat menyebabkan sakit epidemiologi.Keseluruhan insidensi sirosis di Amerika diperkirakan 360 per 100.000 penduduk penyebabnya sebagian besar sakit yang diakibatkan oleh penyakit hati karena kebanyakan menkonsumsi alcohol maupun penyakit infeksi virus kronik. Prevalensi penyakit hati akibat steatohepatitis alkoholik dilaporkan 0,3% juga.Di Indonesia dan prevalensi sirosis hati belum ada, hanya laporan – laporan dari beberapa pusat pendidikan saja.Dri RS Dr.Sardjito Yogyakarta jumlah pasien yang berkisar 4,1% dari persen yang dirawat di Bagian Penyakit Dalam dalam kurun waktu 1 tahun (2004).Di Medan dalam kurun waktu 4 tahun dijumpai pasien sirosis hati sebanyak 819 (4%) pasien dari seluruh pasien di Bagian Penyakit Dalam.
Apabila wanita yang meminum minuman beralkohol bisa saja mengakibatkan gangguan nyeri.Jika wanita sedang datang bulan sebaiknya jangan meminum minuman beralkohol.Terlebih jika sedang hamil sebaiknya jangan sekekali minum-minuman keras karena dapat membahayakan janin yang dikandung.
Banyak penyakit yang disebabkan akibat kebanyakan menkonsumsi minuman beralkohol. Dalam buku Elizabeth dicantumkan bahwa minuman beralkohol akan menyebabkan sakit Sirosis.Sirosis adalah kondisi fibrosis dan pembentukan jaringan perut yang di ifus di hati.Alkohol adalah toksin yang paling sering menyebabkan cedera dan peradangan hati.Sakit yang selanjutnya adalah Hepatitis.Hepatitis adalah peradangan hati.Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi yang diakibat oleh alkohol dan sering dijumpai pada kanker hati.Gejala dan tanda masing – masing hepatitis serupa namun cara penularan dan hasilnya mungkin akan berbeda.Gizi buruk yang sering di jumpai pada pecandu alkohol menyebabkan kerusakan pada hati.Dapat terjadi gagal hati yang membutuhkan transplantasi atau menimbulkan kematian.
Karena memiliki lebih sedikit lemak dalam tubuh mereka dibandingkan dengan wanita, pria cenderung lebih tahan terhadap minuman keras daripada wanita meskipun jika keduanya memiliki berat tubuh dan tinggi yang sama.Salah satu dampak fisik terburuk karena meminum terlalu banyak alkohol adalah hangover ( menggantung ) yang gejala – gejalanya melip[uti dehidrasi , mual, dan sakit kepala.
Di era yang serba modern ini mungkin kebanyakan orang beranggapan bahwa pergi ke club malam serta meminum-minuman beralkohol melupakan hal yang biasa.Namun,tidak memikirkan esok kedepannya bagaimana.Kesehatan akan terancam, sering sakit – sakitan, dan kondisi tubuh tidak lagi fit.Jika tidak ingin merusak diri sendiri maka sebaiknya tidak menyentuh minuman beralkohol dan banyak meminum air mineral untuk sehat itu mahal.Minuman beralkohol akan menggangu kesehatan jika tidak terkena sekarang maka akan datang di masa tua.Jika tidak ingin kesehatan terganggu dan ingin menikmati hidup dimasa tua maka jangan sekekali meminum-minuman beralkohol.

Senin, 29 Januari 2018

5 olahraga kesehatan jantung



OLAHRAGA YANG BAIK UNTUK KESEHATAN JANTUNG
5 JENIS OLAHRAGA YANG BAIK UNTUK KESEHATAN JANTUNG
Olahraga adalah salah satu aktivitas yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan apabila dilakukan secara rutin. Salah satu manfaatnya bagi kesehatan adalah bisa menyehatkan jantung anda. Jadi, sesibuk apapun anda dan pekerjaan anda, disarankan untuk melakukan olahraga walau hanya sebentar. Berikut adalah 5 jenis olahraga yang dapat menyehatkan jantung anda:
1.Jalan-jalan


Olahraga ini terutama berjalan cepat pada pagi hari sangat baik untuk kesehatan jantung anda. Jalan cepat selain bisa  meningkatkan detak jantung juga dapat menurunkan resiko serangan jantung jika dilakukan secara rutin dan teratur. Jalan cepat juga bermanfaat menurunkan tingkat kolestrol buruk, menaikan kolestrol baik, menjaga berat badan, menurunkan tekanan darah serta meningkatkan mood anda.
2.Aerobik
Olahraga jenis ini mampu membuat jantung memompa darah lebih efisien. Selain itu, aerobik  juga membantu otot jantung agar semakin kuat ketika olahraga. Oleh karena itulah, melakukan aerobic akan menjaga kesehatan jantung.
3.Berenang
Berenang selain bisa meredakan stres juga bermanfaat untuk menyehatkan jantung anda. Hal ini dikarenakan, ketika berenang seorang akan menggunakan otot yang sebelumnya tak pernah digerakan. Hal ini bisa memberikan manfaat baik untuk jantung seperti menurunkan detak jantung, melancarkan sirkulasi darah, membantu pernafasan serta menjaga tekanan darah agar tetap normal.
4.Lari
Olahraga lari juga bagus untuk menjaga kesehatan jantung anda. Berlari selain bisa meningkatkan ketahanan tubuh dan jantung, juga bermanfaat mengurangi jumlah lemak yang ada disekitar jantung dan pembuluh darah.
5.Bersepeda
Penyakit jantung biasanya disebabkan karena gaya hidup yang pasif. Nah, bersepeda adalah salah satu olahraga yang menyenangkan agar tubuh bergerak. Bersepeda sangat baik untuk kesehatan anda terutama jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Dengan rutin bersepeda dapat menurunkan resiko stroke, serangan jantung, dan lain-lain.

Senin, 15 Januari 2018

peristiwa penting sekitar proklamasi kemerdekaan

Peristiwa Penting Sekitar Proklamasi Kemerdekaan


Detik-detik menjelang diproklamasikan kemerdekaa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, banyak terjadi beberapa peristiwa yang sangat penting :


1. Pemanggilan Tokoh Indonesia ke Dalat, Vietnam.
Tanggal 9 Agustus 1945,Marsekal Terauchi, Panglima besar tentara Jepang di Asia Tenggara memanggil Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat kemarkasnya di Dalat (Saigon). Ia kemudian menyampaikan keputusan pemerintah Jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Keputusan ini dilatar belakangi keinginan menarik dukungan dan simpati lebih banyak dari bangsa Indonesia yang saat itu tentara Jepang semakin terdesak oleh sekutu.Sebenarnya, pertemuan di Dalat tersebut merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia. Akan tetapi, peristiwa ini merupakan pemicu dari terjadinya perbedaan pendapat antara tokoh golongan tua dan golongan muda.
2. Peristiwa Rengasdengklok.
Berita peristiwa pemboman kota Hirosima pada tanggal 6 Agustus 1945 serta Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945, disusul jepang menyerahkan diri kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945, meskipun berita tersebut di tutupi, pada akhirnya sampai juga kepada telinga pada pemuda melalui siaran radio BBC di Bandung. Hal ini memperkuat tekada dan semangat para pemuda untuk segera bergerak memproklamirkan kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Setelah mendengar kekalahan Jepang tersebut, tanggal 15 Agustus 1945 para pemuda berkumpul diruang belakang gedung Bakteriologi, Jalan Pegangsaan Timur no.13, Jakarta, dibawah pimpinan Chaerul Saleh. Pertemuan ini membahas kekalahan Jepang dan persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Hasil keputusannya adalah bahwa kemerdekaan Indonesia adalah masalah bangsa Indonesia sendiri yang tidak dapat digantungkan pada bangsa lain. Oleh karena itu proklamasi kemerdekaan harus dilakukan oleh bangsa Indonesia sendiri.
Para pemuda segera mengirimkan utusan (Wikana dan Darwis) untuk segera menghadap Ir. Soekarno dan Moh. Hatta agar segera menyampaikan hasil rapat tersebut. Namun kedua tokoh tersebut menolak gagasan para pemuda dengan alasan Jepang masih bersenjata lengkap dan mempunyai tugas untuk memelihara status quo sebelum pasukan sekutu datang ke Indonesia. Selain itu, Soekarno-Hatta baru akan membicarakan masalah kemerdekaan Indonesia dalam sidang PPKI pada tangal 16 Agustus 1945.

Namun kedua tokoh ini menolak gagasan pemuda tersebut dengan alasan Jepang masih bersenjata lengkap dan mempunyai tugas memelihara status quo sebelum pasukan sekutu datang ke Indonesia. Selain itu Soekarno-Hatta baru akan membicarakan masalah kemerdekaan Indonesia dalam sidang PPKI tanggal 16 Agustus 1945.

Wikana dan Darwis melaporkan hasil pembicaraan dengan Soekarno-Hatta kepada para pemuda yang telah berkumpul di Asrama Menteng 31 pada pukul 24.00 wib. Para pemuda tersebut antara lain Chaerul Saleh, Yusuf Kunto, Surachmat, Johan Nur, Singgih, Mandani, Sutrisno, Sampun, Subadio, Kusnandar, Abdurrahman dan Dr. Muwardi. 

Setelah para pemuda mendengar hasil laporan tersebut, para pemuda merasa kecewa sehingga suasana rapat menjadi panas. Akhirnya diputuskan perlunya untuk mengamankan Soekarno-Hatta keluar kota yang jauh dari pengaruh Jepang. Persoalan Soekarno-Hatta selanjutnya diserahkan kepada Syudanco Singgih dan kawan-kawan dari Peta Jakarta.

Dalam melaksanakan tugasnya, Syudanco Singgih didampingi Sukarni dan Yusuf Kunto. Menurut Singgih Soekarno-Hatta akan dibawa ke Rengasdengklok sebagai tempat untuk mengamankan Soekarno-Hatta dengan alasan:
  
1. Rengasdengklok dilatar belakangi laut Jawa, sehingga jika ada serangan dari tentara Jepang dapat segera pergi melalui laut. 
2. Didaerah sekitar Rengasdengklok, di Purwakarta, Cilamaya (barat), Kedung Gedeh (selatan), dan Bekasi (Timur) telah siap pasukan Peta untuk menjaga segala kemungkinan.

Setelah rapat selesai, dengan mengendarai mobil, Singgih bersama Sutrisno, Sampun dan Surachmat menuju rumah Ir. Soekarno dan menjemput Moh. Hatta untuk membawa mereka beserta keluarga ke Rengasdengklok.

Setelah sampai di rengasdengklok, Soekarno-Hatta tetap tidak bersedia menyatakan kemerdekaan sebelum ada surat pernyataan resmi menyerah dari Jepang. Namun ditengah perdebatan itu, Ahmad Subarjo muncul dan memberitahukan kepada Soekarno-Hatta bahwa Jepang memang telah menyerah kepada sekutu. Mendengar kabar itu, Soekarno-Hatta akhirnya bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Selanjutnya, diadakan perundingan dengan kelompok pemuda dan Ahmad Subarjo memberikan jaminan kepada para pemuda bahwa Soekarno-Hatta akan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta. Setelah tercapai, pada sore harinya Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta bersama Ahmad Subarjo dan Sudiro. 

3. Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 

Sekitar pukul 02.00 wib dini hari, soekarno-Hatta tiba di Jakarta. Atas usaha Ahmad Subarjo diperoleh sebuah tempat, yaitu dirumah Laksamana Muda Tadashi Maeda, seorang perwira Jepang dengan jabatan Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Rumah tersebut terletak dijalan Imam Bonjol No.1 Jakarta Pusat. Tempat tersebut dianggap sebagai tempat paling aman dari ancaman pemerintah militer.

Sebelum Soekarno-Hatta merumuskan teks Proklamasi, ia menghadap dulu Jendral Nishimura yang menyatakan bahwa Jepang tetap akan mempertahankan kekuasaannya di Indonesia. Soekarno-Hatta akhirnya memutuskan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa campur tangan Jepang. Mereka kemudian menuju rumah laksamana Muda Tadashi Maeda. Disana ternyata telah berkumpul para pemuda dan beberapa tokoh PPKI. Ketika para pemimpin nasional sedang merumuskan teks proklamasi. Laksamana muda Tadashi Maeda mengundurkan diri dan pergi keruang tidurnya. Sementara itu datang orang kepercayaan Nishimura, yaitu Miyosi bersama Sukarni, Sudiro dan B.M. Diah menyaksikan Soekarno-Hatta dan ahmad Subarjo merumuskan naskah teks proklamasi.

Setelah selesai dirumuskan, Ir. Soekarno membacakan naskah teks proklamasi dihadapan hadirin. Moh. Hatta menyarankan agar semua yang hadir menandatanganinya. Namun, usul ini ditentang golongan muda. Sukarni kemudian mengusulkan agar naskah tersebut hanya ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Usul tersebut diterima oleh semua pihak. Ir Soekarno kemudian meminta Sayuti Melik untuk mengetiknya.

Setelah diketik naskah teks Proklamasi mengalami beberapa perbaikan, yaitu mengubah kata ’tempoh’ menjadi ’tempo’, ’wakil bangsa Indonesia’ menjadi ’atas nama bangsa Indonesia’, ’Djakarta 17-8-05’ menjadi ’Djakarta hari 17 boelan 8 tahoen 05’. Naskah yang telah diketik kemudian ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Selanjutnya, Sukarni mengusulkan agar naskah proklamasi kemerdekaan dibacakan didepan massa di lapangan Ikada. Namun usul tersebut ditolak karena Ir. Soekarno menganggap lapangan Ikada adalah lokasi yang bisa menimbulkan bentrokan antara rakyat dan pihak militer Jepang. Ir. Soekarno kemudian menyarankan dirumahnya di jalan Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta. Saran ini disetujui semua pihak. 

4. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Pada waktu fajar tanggal 17 Agustus 1945, para perumus teks proklamasi baru keluar dari rumah laksamana Maeda. Beberapa jam berikutnya, mereka berkumpul kembali dikediaman Soekarno untuk melaksanakan upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia. Orang-orang kemudian sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk upacara.

Sudiro, Sekretaris Ir. Soekarno menugasi S. Suhud (Komandan pengawal rumah Bung Karno dan pemimpin barisan pelopor) agar menyiapkan tiang bendera dari bambu. Bendera merah putih yang dijahit ibu Fatmawati telah disiapkan. Pasukan PETA dibawah komandan Syudanco Latief Hendraningrat dan Syudanco Abdurrahman, dengan senjata lengkap telah berjaga disekitar rumah tersebut.

Menjelang pukul 10.00, tokoh-tokoh nasional telah hadir ditempat upacara. Diantaranya Dr. Buntaran, M. Sam Ratulangi, A.A. Maramis, Ki Hajar Dewantara, K.H. Mas Mansyur, Mr. Sartono, S.K. Trumurti, M. Tabrani, Dr. Muwardi, Sayuti Melik, A.G. Pringgodigdo, Pandu Kartawiguna dan para tokoh pemuda.

Para hari Jum’at, bulan Ramadhan tanggal 17 Agustus 1945, tepat pukul 10.00 wib dilaksanakan upacara Proklamasi kemerdekaan indonesia dengan susunan acara : 

a. Pembacaan teks Proklamasi.
b. Pengibaran bendera merah putih.
c. Sambutan walikota Jakarta Suwirjo dan Dr. Muwardi. 

Dengan suara yang mantap, Ir. Soerkarno menyampaikan pidato pendahuluan yang singkat dilanjutkan dengan membacakan teks proklamasi kemerdekaan.

Setelah pembacaan proklamasi, Syudanco Latief Hendraningrat mengerek bendera merah putih diiringi lagu Indonesia raya oleh seluruh peserta upacara. Upacara kemudian ditutup dengan sambutan walikota Jakarta Suwirjo dan Dr. Muwardi. Setelah itu para hadirin berpelukan dan kemudian menyalami Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Dengan proklamasi kemerdekaan itu, berakhirlah penjajahan Jepang di Indonesia selama kurang lebih 3,5 tahun.

sejarah indonesia sebelum merdeka

Sejarah Indonesia sebelum merdeka

Sebelum merdeka, negara Indonesia merasakan pahitnya penjajahan oleh beberapa negara asing. Dimulai dari portugis yang pertama kali tiba di Malaka pada tahun 1509. Portugis berhasil menguasai Malaka pada 10 Agustus 1511 yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque. Setelah menguasai Malaka, portugis mulai bergerak dari Madura sampai ke Ternate. Bangsa Indonesia melakukan berbagai perlawanan terhadap Portugis. Salah satu perlawan yang terkenal adalah perlawan Fatahillah yang berasal dari Demak di Sunda Kelapa (sekarang Jakarta). Fatahillah berhasil memukul mundur bangsa Portugis dan mengambil kembali Sunda Kelapa. Setelah itu nama Sunda Kelapa diubah oleh Fatahillah menjadi Jayakarta.
Masa penjajahan Portugis berakhir pada tahun 1602 setelah Belanda masuk ke Indonesia. Belanda masuk ke Indonesia melalui Banten di bawah pimpinan Cornelius de Houtman. Belanda ingin menguasai pasar rempah-rempah di Indonesia dengan mendirikan Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Banten pada tahun 1602. Karena pasar di Banten mendapat saingan dari pedagang tionghoa dan inggris maka kantor VOC pindah ke Sulawesi Selatan. Di Sulawesi Selatan, VOC mendapat perlawanan dari Sultan Hasanuddin. Berbagai perjanjian dibuat. Salah satunya adalah perjanjian Bongaya. Akan tetapi, Sultan Hasanuddin tidak mematuhi perjanjian tersebut dan melawan Belanda. Setelah berpindah-pindah tempat, akhirnya VOC sampai d Yogyakarta. Di Yogyakarta, VOC menandatangani perjanjian Giyanti yang isinya adalah Belanda mengakui mangkubumi sebagai Sultan Hamengkubuwono 1. Perjanjian Giyanti juga memecah kerajaan Mataram menjadi Kasunan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Lalu, akhirnya VOC dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1800 setelah Belanda kalah dari Perancis.
Setelah VOC dibubarkan, penjajahan Belanda tidak berhenti. Belanda menunjuk Daendels sebagai gubernur jenderal hindia belanda. Pada masa Deandels, masyarakat Indonesia dipaksa untuk membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan. Namun masa pemerintahan Daendels tidak berlangsung lama dan digantikan oleh Johannes van den Bosch. Van den Bosch menerapkan sistem tanam paksa (cultuur stelsel). Dalam sistem tanam paksa, setiap desa harus menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditi ekspor khususnya kopi, tebu, nila. Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan (20%) dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial.
Setelah 350 tahun Belanda menguasai Indonesia, pemerintahan Belanda di Indonesia digantikan oleh bangsa Jepang. Belanda menyerah tanpa syarat kepada jepang melalui perjanjian Kalijati pada tanggal 8 maret 1942. Masa pendudukan Jepang dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada 17 agustus 1945. Di Indonesia, Jepang membentuk beberapa organisasi. Organisasi yang dibuat Jepang antara lain adalah PETA (Pembela Tanah Air), Heiho (pasukan Indonesia buatan Jepang), PUTERA, Jawa Hokokai (pengganti Putera).
Perlawanan terhadap penjajahan Jepang banyak dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Di daerah Cot Plieng aceh perlawanan terhadap Jepang dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil (seorang guru ngaji di daerah tersebut). Usaha Jepang untuk membujuk sang ulama tidak berhasil, sehingga Jepang melakukan serangan mendadak di pagi buta sewaktu rakyat sedang melaksanakan shalat Subuh. Dengan persenjataan sederhana/seadanya rakyat berusaha menahan serangan dan berhasil memukul mundur pasukan Jepang untuk kembali ke Lhokseumawe. Begitu juga dengan serangan kedua, berhasil digagalkan oleh rakyat. Baru pada serangan terakhir (ketiga) Jepang berhasil membakar masjid sementara pemimpin pemberontakan (Teuku Abdul Jalil) berhasil meloloskan diri dari kepungan musuh, namun akhirnya tertembak saat sedang shalat. Perlawanan lain yang terkenal lainnya adalah perlawanan PETA di daerah Blitar, Jawa Timur. Perlawanan ini dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, dan Dr. Ismail. Perlawanan ini disebabkan karena persoalan pengumpulan padi, Romusha maupun Heiho yang dilakukan secara paksa dan di luar batas perikemanusiaan. Sebagai putera rakyat para pejuang tidak tega melihat penderitaan rakyat. Di samping itu sikap para pelatih militer Jepang yang angkuh dan merendahkan prajurit-prajurit Indonesia. Perlawanan PETA di Blitar merupakan perlawanan yang terbesar di Jawa. Tetapi dengan tipu muslihat Jepang melalui Kolonel Katagiri (Komandan pasukan Jepang), pasukan PETA berhasil ditipu dengan pura-pura diajak berunding. Empat perwira PETA dihukum mati dan tiga lainnya disiksa sampai mati. Sedangkan Syodanco Supriyadi berhasil meloloskan diri.
Pemerintahan Jepang di Indonesia berakhir setelah Jepang kalah dari tentara sekutu di Perang Dunia II. Dua kota di Jepang yaitu Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom oleh tentara sekutu. Setelah mendengar adanya kekalahan Jepang, dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai yang diketuai oleh Radjiman Widyodiningrat. Nama BPUPKI diganti menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan bangsa Indonesia untuk merdeka. Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Namun pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan ‘hadiah’ dari Jepang. Setelah mendengar Jepang menyerah pada tanggal 14 Agustus 1945, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke rumah Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara. Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan. Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadiperistiwa Rengasdengklok. Perisiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan terhadap Soekarno dan Hatta oleh golongan muda untuk mempercepat pelaksanaan proklamasi. Setelah kembali ke Jakarta dari Rengasdenglok, Soekarno dan Hatta menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda yang dibantu oleh Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Setelah konsep selesai, Sayuti Melik menyalin dan mengetik naskah tersebut. Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56.

perang dingin part 2

Perang Dingin Part 2 (Zona Asia dan Afrika)

Sebelumnya saya sudah memposting kan artikel Perang Dingin Part 1, Sekarang bagian ke dua. Bersamaan dengan usaha mencegah ideologi komunis di Eropa, USA menjawab tantangan di tempat lain. Di Cina, USA cemas dengan keunggulan Mo Zedong dan partai komunisnya. Pasukan Mao akhirnya mengambil alih kekuasaan pada tahun 1949. dan akhirnya ia mengumumkan bahwa pemerintahn barunya mendukung Uni Soviet melawan kaum “Imperialisme” Amerika serikat melihat bahwa Komunis sudah tidak terkendali, paling tidak di Asia.
Perang Korea menimbulkan konflik senjata antara USA dan Cina. Pasukan Sekutu telah membagi Korea sepanjang garis 38 Lintang Utara setelah membebaskan dari Jepang di akhir PD II. Uni Soviet menerima penyerahan diri Jepang di sebelah utara garis 38 Lintang Utara. USA juga melakukan hal yang sama di bagian selatan. Pada bulan Juni 1950 tentara Korea Utara melewati garis lintang 38 LU dan menyerang ke selatan dan menyerbu Soul. Presiden Amerika Serikat melihat Korea Utara sebagai Spion Soviet dalam pertarungan global, beliau menyiapkan pasukan Amerika dan menujuk Jenderal Douglas McArthur ke Korea. Selain itu, Amerika berhasil membujuk PBB untuk mengeluarkan resolusi yang menyatakan bahwa Korea Utara adalah agresor.
Terjadi saling serang dalam perang tersebut. Pasukan USA dan Korea semakin terdesak hingga jauh ke selatan. Pendaratan pasukan Amphibi di pelabuhan kota Soul, mampu memukul mundur pasukan Korea Utara. Ketika perang mendekati perbatasan Cina, Cina turun tangan dengan mengirim pasukan di sepanjang sungai Yalu. Pasukan PBB dan Amerika terpukul mundur sekali lagi dalam pertempuran sengit dan kemudian bergerak surut ke garis 38 LU.
Pertarungan Perang Dingin juga terjadi di Timur Tengah. Wilayah yang secara strategis penting sebagai pemasok minyak ini terlihat rapuh pada tahun 1946. Ketika pasaukan Soviet tidak pergi dari Iran seperti janji semula, bahkan ketika pasukan Inggris dan Amerika sudah di tarik. USA mulai mendesak PBB untuk mengutuk adanya tentara Moskow. Ketika USA mengetahui tank-tank Soviet mulai masuk ke wilayah ini. Dihadapkan dengan tekad Amerika ini, soviet kemudian menarik pasukannya.
Dua tahun kemudian, USA mengakui secara resmi keberadaan negara baru Israel hanya 15 menit setelah diproklamasikan keputusan yang dibuat oleh Truman di atas penolakan keras dari Departemen Luar Negri. Sementara membina hubungan baik dengan Israel, USA juga masih bersahabat dengan negara-negara Arab yang menentang Israel